Friday, September 7, 2007

Berakhir Pekan di Kafe Baca

Berakhir Pekan di Kafe Baca
:: M. Aan Mansyur ::

Bagaimana sebaiknya melewatkan akhir pekan dengan cara berbeda? Bagi warga kota, agaknya tak banyak pilihan selain taman rekreasi dan bermain, pusat-pusat belanja, resto dan kafe, atau mungkin juga toko buku. Rekreasi, sebagai bagian dari aktivitas masyarakat kota, telah menjadi kebutuhan yang senantiasa harus terpenuhi. Ia telah menjadi primer. Dan seakan menyahuti kebutuhan yang makin berkembang itu, para pemodal pun tak pernah kehabisan akal. Kreativitas pun seakan tak habis-habis untuk mengekploitasi peluang. Seiring dengan itu, rekreasi yang pada mulanya murah dan gratis, telah tercipta menjadi mahal dan ekslusif, bahkan sudah menjadi penanda status sosial.

Makassar, sebagai salah satu kota yang perkembangannya sangat pesat pun tak ketinggalan. Kreativitas dan idealisme untuk menyediakan rekreasi murah dan terjangkau pun muncul di kota ini, setidaknya dalam lima tahun terakhir. Seakan ingin menjawab ekpansi modal dari kaum industrialis, di beberapa pojok kota kini permunculan apa yang disebut kafe baca, yang dimotori oleh anak-anak muda. Mereka mencoba mewujudkan sebuah oase yang mencerdaskan, bersahaja, namun tetap nyaman sebagai tempat rekreasi.

Di bagian utara kota Makassar, Kafebuku bisa menjadi pilihan tepat. Kafebuku terletak di Jalan Tentara Pelajar 141, sekitar 50 meter dari Toko Buku Promedia. Di sana pengunjung bisa membaca sambil menikmati aneka jenis sajian.

"Di sini tersedia bermacam-macam makanan dan minuman. Bakso, pisang goreng keju, roti bakar serta aneka jenis minuman, dan tentu saja berbagai macam jenis buku," kata Santy, pemilik Kafebuku, yang masih berstatus mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Tak salah kalau Kafebuku memakai "A new, cozy place to read and eat"
sebagai tag line-nya. Suasananya memang nyaman, bahkan dilengkapi pendingin udara yang membuat pengunjung nyaman berlindung dari gerahnya cuaca.

Di Jalan Dr. Sam Ratulangi No 136, hadir Bookcholicafe. Suasananya pun nyaman dan tenang, sangat cocok bagi pengunjung untuk menyelesaikan sebuah buku sebelum kembali pada rutinitas kantor, kuliah, atau sekolah. Bookcholicafe juga menyediakan aneka jenis minuman dan makanan untuk menemani keasyikan membaca, dengan daya tarik koleksi ratusan buku yang tentu saja tidak akan ditemukan di kafe pada umumnya. Kafe baca yang diasuh oleh Azwar ini, seorang mahasiswa STMIK Karisma Makassar, memang masih terbilang baru, namun menjadi atlernatif berakhir pekan yang mengasyikkan. Buku-buku
populer seperti teenlit, chicklit, dan buku-buku how to mendominasi koleksinya. Ini sangat tepat untuk para karyawan dan siswa-siswa SMP dan SMA yang memang banyak berada di seputar jalan utama di kota Makassar ini.

Bila membaca sambil menikmati makanan dan minuman belum cukup sebagai pilihan, Rumah Baca Lontarak menawarkan sajian unik: membaca dan membatik.. Terletak di Jalan Monumen Emmy Saelan No 5/43, tempat ini mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda. Menurut Agis, sang pengelola, mereka mengusung ide "Books, Library, and Handycraft".
Selain sebagai rumah baca, Lontarak yang berdiri pada 4 April 2005 ini, juga telah menjadi distributor buku untuk wilayah Makassar. Buku-buku yang tersedia, dijual lebih murah 10 – 25% bila dibandingkan dengan harga di toko buku.

Di kawasan timur Makassar yang menjadi tempat berdirinya sejumlah perguruan tinggi, berdiri sejumlah kafe baca yang membidik mahasiswa sebagai konsumen utama. Sebutlah, Hitam Putih di Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 9, di Kompleks Perumahan Hartaco Jaya, di samping kampus Universitas Islam Makassar.

Sementara tak jauh dari Kampus Universitas Hasanuddin, di Jl Perintis Kemerdekaan No. 76, berdiri Kafe Baca Biblioholic—yang memiliki koleksi 6.000 buku. Bibliocholic yang didirikan 13 April 2003 ini menyediakan aneka minuman, khususnya berbagai jenis kopi
yang bisa menjadi teman setia menikmati buku-buku menarik. Dengan ruang perpustakaan yang luas, para pengunjung dimanjakan oleh suasana tenang dan santai untuk menikmati makanan dan minuman sambil membaca.

Para pengelola Bibliocholic juga mengadakan kursus penulisan dan diskusi seputar perbukuan, serta aktif menjalankan kegiatan penelitian dan literasi melalui kerjasama dengan komunitas literasi dan penerbitan di kota-kota lainya. Bagi para pencinta sastra dan buku filsafat, Bibliocholic adalah pilihan yang tepat. Tapi selain buku serius, kafe baca ini pun memiliki koleksi komik yang lengkap.

Sementara tidak jauh dari pusat keramaian Mall Panakkukang, berdiri Starbook Cafe di Jl. Bougenville No 31 Panakkukang Mas. Tempat baca ini banyak menyediakan buku-buku filsafat di rak koleksinya. Starbook menyediakan aneka makanan dan minuman, mulai dari yang lokal seperti pallu butung sampai yang internasional seperti sandwich.

Masih banyak tempat-tempat lain yang bisa didatangi untuk mengisi akhir pekan. Pemerintah Kota Makassar pada bulan Juni 2005 juga telah mencanangkan Gerakan Makassar Gemar Membaca yang salah satu programnya adalah mendirikan taman baca di setiap kecamatan yang ada di Makassar. Bila program ini betul-betul berjalan, maka tidaklah berlebihan mengharapkan Kota Makassar menjelma sebagai lumbung taman bacaan, yang menghadirkan fasilitas rekreasi yang mencerdaskan. (p!)

No comments: